Aura Negatif dan positif merapi, Dibalik rahasia mistis merapi melalui teropong paranormal indonesia. Gunung Merapi terus menyemburkan awan panas hingga menyebabkan ratusan korban jiwa melayang...
Merapi Masih Punya Aura Mistis yang Kuat, Menurut pengamatan paranormal Ki Kusumo, hal itu membuktikan bahwa Gunung Merapi sampai saat ini masih memiliki aura mistis yang kuat.
"Menurut saya, Merapi masih mempunyai energi metafisika yang luar biasa. Hal itu didukung masyarakat sekitar yang kental dengan hal-hal berbau supranatural. Jadi kejadian aneh yang timbul, bisa dikaitkan dengan fenomena alam yang akan terjadi di kemudian hari," ujarnya saat ditemui di Senayan, Jakarta.
Paranormal yang juga produser film ini lalu mengaitkan kejadian penampakan awan menyerupai bentuk kepala Petruk di sela letusan Gunung Merapi. Menurutnya, kemunculan tokoh Punakawan itu bukan saja pertanda buruk, namun sebuah isyarat yang tak bisa dianggap remeh.
"Awan berbentuk Petruk itu pertanda yang nyata. Kita diingatkan, karena gejolak di negeri ini sudah pada kondisi yang memprihatinkan. Dibutuhkan kebersamaan dan jangan hanya menyalahkan satu elemen masyarakat atau para pemimpin saja," pesannya.
Dalam kacamata batinnya, Ki Kusumo juga meramalkan letusan Gunung Merapi masih akan terus terjadi hingga menjelang pergantian tahun. Bahkan bencana lain yang tak kalah dahsyat juga diramal akan mewarnai negeri ini. Untuk itulah dia mengajak semua orang berintrospeksi.
"Bencana ini bisa dijadikan alat introspeksi, sehingga di tahun depan bangsa Indonesia akan lebih cermat dalam menghargai alam. Kita mulai dari diri kita dan dari lingkungan di mana kita tinggal, untuk lebih menyayangi lingkungan," pungkasnya.
Masih ada 19 gunung berapi yang masih aktif dan 15 di antaranya berstatus waspada. Menurut saya, bencana alam yang lebih besar akan terjadi lagi,paparnya.
Paranormal yang juga produser film ini mengatakan, bencana alam yang terjadi di Wasior, Mentawai dan Merapi merupakan simbol kemarahan alam kepada manusia. Dia mengibaratkan, gunung Merapi seperti nenek tua yang harus dirawat dengan baik.
"Ini isyarat gejolak alam. Kita harus sesegera mungkin memperbaiki sikap. Gunung Merapi itu seperti nenek yang sedang muntah-muntah. Dia tak hanya minta diberi makan, tapi juga diperhatikan kesehatannya," tandasnya.
Ki Kusumo juga mengingatkan, bencana yang terjadi harus menjadi bahan instropeksi bagi semua orang. Apalagi katanya, bencana alam yang terjadi disebabkan kelalaian manusia juga.
"Karena selama ini bumi kita terus menerus dieksploitasi habis-habisan. Jadi wajar kalau bencana alam terus menerus terjadi. Kita wajib intropeksi diri dan mulai menyayangi alam semesta," pesannya
0 comments:
Post a Comment