Baru-baru ini Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) menangkap penampakan gajah di permukaan "planet merah". Gambar tersebut hasil jepretan High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) yang ada di pesawat luar angkasa Mars Reconnaissance Orbiter.
Terlihat jelas dahi, mata, juga belalai gajah (lihat gambar di bawah ini).
Apakah gambar ini hasil karya alien? Tentu tidak. Seperti dimuat situs sains, SPACE.com, penampakan tersebut terjadi akibat banjir lava yang mengering di permukaan Mars.
Peristiwa ini disebut paraeidolia (fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak). Jadi, kita seolah-olah melihat gambar mirip sesuatu seperti contohnya: melihat gambar wajah di awan, di bulan, dan sebagainya.
"Ini adalah contoh terbaik dari fenomena 'pareidolia', di mana kita melihat sesuatu penampakan, misalnya binatang, yang sesungguhnya tak ada," kata ahli geologi planet dari University of Arizona, Alfred McEwen dalam situs HiRISE.
Seperti nampak di foto, ilusi "gajah Mars" terjadi di kawasan yang disebut Elysium Planitia, di mana banjir lava termuda terjadi di planet tetangga Bumi itu.
Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan, apakah aliran lava di Mars mengendap dengan cepat atau membutuhkan waktu lebih lama, seperti halnya di Bumi, di mana lava membutuhkan waktu tahunan, bahkan sampai puluhan tahun untuk mengendap.
"Itu mungkin yang terjadi pada lava di Mars," kata McEwen. Aliran lava bisa bergerak perlahan, tetapi sebaliknya, ada bukti yang menyatakan lava ini dapat mengalir dengan cepat.
Penampakan penyebab debat
Fenomena serupa pernah terjadi beberapa kali dan tentunya jadi penyebab perdebatan penikmat astronomi, pecinta teori konspirasi, dan penggila UFO.
1. Gandhi di Mars
Juni 2011 silam, terlihat penampakan wajah Mahatma Gandhi di Mars. Penampakan itu ditemukan pengguna Google Mars asal Italia, Matteo Ianneo menggunakan Google Mars (layanan pemetaan online milik Google, yang menampilkan foto-foto satelit pada planet Mars telah beroperasi).
Untuk mengetahui secara pasti apa yang dilihat oleh Ianneo, Jonathan Hill, peneliti asal Arizona State University Mars Space Flight Facility yang memiliki dan mengoperasikan database foto-foto Mars serupa dengan yang dimiliki Google, melacak foto yang dipakai Google untuk menggambarkan kawasan tersebut.
“Dari gambar, kita bisa melihat bahwa kontur itu merupakan lubang, bukan bukit seperti yang tampak di gambar Google Mars,” kata Hill.
2. Wajah manusia di Mars
Satelit Viking 1 milik Amerika Serikat pada 25 Juli 1976 melihat penampakan wajah manusia, dan sungguh mirip. Lengkap terlihat mata, hidung dan mulut.
Satelit Viking 1 milik Amerika Serikat pada 25 Juli 1976 melihat penampakan wajah manusia, dan sungguh mirip. Lengkap terlihat mata, hidung dan mulut.
Padahal, Badan Antariksa AS, NASA telah menjelaskan fenomena tersebut, pada 31 Juli 1976. Dijelaskan NASA dalam rilisnya, 'wajah Mars' itu adalah mesa -- formasi batu curam dengan puncak yang relatif rata.
"Gambar ini menunjukkan mesa yang tererosi yang bentuknya menyerupai kepala manusia -- menunjukkan ilusi seperti mata, hidung dan mulut," demikian isi rilis NASA ke media saat itu.
Sumber:
http://www.sciencespacerobots.com/
http://teknologi.vivanews.com/
http://id.wikipedia.org/
Sumber:
http://www.sciencespacerobots.com/
http://teknologi.vivanews.com/
http://id.wikipedia.org/
0 comments:
Post a Comment