Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Misteri Legenda Pedang di Kapel Montesiepi

/ On : 9:41 AM/ Thank you for visiting my small blog here. If you wanted to discuss or have the question around this article, please contact me e-mail at herdiansyah hamzah@yahoo.com.
BlogInspiratif - DI lembah Sungai Merse yang terpencil, tepatnya di Tuscany, Italia, berdiri sebuah Biara Saint Galgano yang mempunyai kisah legenda pedang yang sering dikaitkan dengan legenda pedang Excaliburnya Raja Arthur. Tetapi sebenarnya pedang itu tidak ada hubungannya dengan Raja Inggris itu.

Selain legenda pedangnya yang termahsyur, perjalanan menuju Biara Saint Galgano sangatlah indah dengan hamparan hijau wilayah pertanian yang menyejukkan mata. Ini menjadikannya tempat yang pas untuk piknik.

Biara Saint Galgano dibangun di sepanjang garis gothik klasik dengan semua konstruksi Cistercian. Awalnya kompleks ini merupakan rumah anak perempuan Saint Bernard Clairvaux di Prancis, yang kemudian diubah menjadi gereja gothik murni pertama di Tuscany. Gereja ini kemudian menjadi model untuk Katedral Sienna.

Selain keindahan biara, legenda pedang pada batu juga menjadi hal yang akan sangat menarik bagi Anda. Untuk mengetahui hal ini, Anda cukup berjalan sekitar sepuluh menit dari biara menuju bukit dimana Kapel Montesiepi berada. Di dalam kapel, Anda akan melihat relik yang paling menakjubkan dan misterius di seantero Tuscany.

Cerita pedang pada batu di Kepel Montesiepi berawal dari kisah seorang bernama Galgano Guidotti yang lahir di dekat Chiusdino pada 1148.

Setelah menghabiskan masa mudanya sebagai seorang ksatria yang berani, pada 1180 Galgano memutuskan untuk menjadi pengikut Yesus Kristus dan pensiun sebagai pertapa di dekat kota kelahirannya.

Lalu Galgano menusukkan pedangnnya ke batu karang untuk menggunakannya sebagai sebuah salib untuk doa-doanya. Satu tahun kemudian Galgano meninggal, dan pada 1185 Paus Lucius ke-3 menyatakan dia sebagai suci.

Menurut legenda, setelah kematian Galgano, orang yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba mencuri pedang namun tidak berhasil. Di dalam kapel, Anda juga dapat melihat apa yang dikatakan sebagai mumi tangan seorang pencuri yang mencoba untuk memindahkan pedang namun kemudian tiba-tiba dibantai oleh serigala liar.

Sementara itu, pedang ini pernah dianggap palsu selama bertahun-tahun. Namun studi terbaru memeriksa logam dan gaya pedang yang semuanya konsisten dengan akhir 1100-an sampai 1200-an awal.

Saat ini, pedang dibingkai dengan layar Perspex sebagai upaya untuk melindunginya dari berbagai hal yang tidak diinginkan



Sumber

0 comments:

Advertise

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archieve